Updates.
LAMPUNG - Semangat baru untuk kemajuan daerah berkobar di Lampung. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Lampung bersama Persatuan Wanita Tarbiyah Islamiyah (PERWATI) Lampung merajut komitmen kuat untuk bersinergi. Fokus mereka adalah membangun daerah melalui tiga pilar utama: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan zaman yang kian kompleks, di mana kolaborasi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan.
Gagasan sinergis ini mengemuka dalam pertemuan silaturahmi yang hangat di ruang kerja Sekretaris PERTI Lampung, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., pada Kamis (28/8/2025) pagi. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental, menandakan kesiapan kedua organisasi untuk melangkah bersama. Puncak dari persiapan ini adalah pelantikan pengurus PERTI dan PERWATI Lampung periode 2025-2030, yang dijadwalkan akan berlangsung megah di Balai Keratun pada Selasa, 9 September 2025.
Prof. Dr. Syaiful Anwar, M.Pd., seorang sesepuh PERTI Lampung, dengan penuh keyakinan menegaskan peran vital kedua organisasi. Ia melihat PERTI dan PERWATI bukan sekadar nama, melainkan motor penggerak pembangunan masyarakat yang kokoh berlandaskan nilai-nilai luhur Islam dan kebangsaan. Pengalaman panjang kedua organisasi dalam mencerdaskan umat dan menjaga harmoni sosial di Lampung menjadi modal berharga.
"PERTI Lampung tidak boleh hanya eksis secara organisasi, tetapi juga harus hadir membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah. Sinergi dengan PERWATI menjadi kekuatan baru untuk mewujudkan hal itu, " ujar Syaiful Anwar, penuh semangat.
Sekretaris PERTI Lampung, Muprihan Thaib, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, memandang momentum pelantikan sebagai awal konsolidasi organisasi. Ia menekankan pentingnya penguatan struktur, program, dan gerakan nyata yang menyentuh langsung masyarakat. Sinergi lintas bidang, mulai dari pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan perempuan, menjadi prioritas.
"Kami ingin pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi titik awal untuk kerja-kerja nyata. PERTI dan PERWATI harus turun langsung ke masyarakat, menghadirkan solusi, serta menjadi mitra pemerintah daerah dalam pembangunan, " tegas Muprihan Thaib.
Sementara itu, Ketua PERWATI Lampung, Hj. Desi Heriani, menyuarakan komitmen kuat organisasinya untuk mendukung kiprah perempuan dalam pembangunan daerah. Fokus utama PERWATI adalah program pemberdayaan perempuan, keluarga, dan anak, yang dianggap sebagai fondasi peradaban bangsa yang kokoh.
"Perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Melalui PERWATI, kami ingin memastikan perempuan Lampung berdaya, mandiri, serta aktif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan ekonomi, " ungkap Desi Heriani, dengan optimisme.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, berbagai program strategis pascapelantikan turut dibahas. Rencananya, akan ada penguatan pendidikan berbasis pesantren dan madrasah, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, serta gerakan dakwah yang mengedepankan inklusivitas dan moderasi. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat sipil lainnya juga menjadi agenda penting.
Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., Ketua PERTI terpilih, menambahkan bahwa sinergi lintas sektor diyakini akan memperkuat kontribusi organisasi terhadap pembangunan daerah. Ia juga mengungkapkan rencana ambisius untuk segera membangun Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiah di Jalan Lintas Sumatera, Desa Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, setelah pelantikan.
"Lahan dan bangunan sudah tersedia, tinggal melanjutkan saja, " kata Firmansyah Y. Alfian, optimis.
Dengan persiapan yang matang dan visi yang jelas, pelantikan PERTI dan PERWATI Lampung pada 9 September mendatang diproyeksikan akan menjadi tonggak sejarah lahirnya kepengurusan yang solid dan berdampak. Harapannya, sinergi ini akan kian memperkuat peran umat Islam Lampung dalam menjaga persatuan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan berlandaskan pendidikan Islam.
